SD Muhammadiyah Plus
SD Muhammadiyah yang dulunya HIS Muhammadiyah meru-pakan amal usaha monumental sebagai cikal bakal perkem-bangan Muhammadiyah di Salatiga. Tempo dulu sekolah ini telah melahirkan banyak kader. Namun setelah memasuki era Orde Baru, sejak mulai tahun 80-an ketika pemerintah mengembang-kan SD Inpres sekolah tersebut mulai mundur dan secara perlahan menuju kematian karena kehabisan kurang ada animo dari masyarakat untuk menyekolahkan anaknya kesekolah tersbeut. Se-jak tahun 90-an pimpinan daerah sudah memikirkan solusinya te-tapi selalau gagal. Menyikap kondisi semacam itu akhirnya pada tahun 2002 PDM bersama para mantan pimpinan mengadakan rapat untuk mengambil keputusan di antara dua pilihan yaitu di-tutup atau dikembangkan secara revolusioner dengan mengu-bahnya menjadi SD Unggulan, dengan segala konsekuensi pen-danaannya. Kebijakan jatuh pada pilihan kedua, yang se-lanjutnya dibentuk Tim Pengembang Pendidikan Muhammadiyah ( Desem-ber 2002 ), terdiri dari para tokoh Muhammadiyah dan pakar pen-didikan, yang diketuai oleh Achmadi. Dari kerja tim kemu-dian di-putuskan SD Muhammadiyah tersebut menjadi SD Muhamma-diyah Plus.
Selanjutnya melihat perkembangan SD Muhammadiyah Plus selama 3 tahun terakhir cukup besarnya animo dari orangtua murid untuk dapat diterima di SD Muhammadiyah Plus ini, dimana pada tahun pelajaran 2006 pendaftaran hanya dibuka selama lebih kurang 2 jam saja (sudah menolak pendaftaran), maka Tim Pengembang merasa perlu untuk mengembangkan lokasi baru yang cukup memadai.
Alhamdulillah saat ini harapan tersebut sudah terkabul dengan membeli tanah di daerah Toga-ten, Mangunsari, Kecamatan Si-domukti, Salatiga ( sebagaimana disebutkan di atas seluas 1800 meter persegi ) dan insaya’ Allah dalam waktu dekat akan di-perluas dengan tanah yang ada disekitar lokasi seluas 180 meter persegi.
Perlu diketahui bahwa untuk biaya pembelian tanah tersebut de-ngan harga murah dari para pemilik, Muhammadiyah Salatiga te-lah mengeluarkan dana sebesar Rp. 475.000.000475.000.000,- ( 1800 meter ) dan Rp. 50.000.00050.000.000,- ( 180 meter ). Dan di lokasi ini akan diba-ngun sebanyak 26 lokal untuk SD Muhammadiyah Plus dan 6 lokal untuk TK/BA ‘Aisyiyah 1 Salatiga ( yang memang belum memiliki gedung sendiri ) semuanya berlantai 2.
Pada Ahad, 9 Juli 2006 telah diresmikan dan dimulai pembangu-nan 6 lokal SD Muhammadiyah Plus ( dana yang tersedia untuk itu baru ada sekitar Rp. 185.000.000,- ) dan dalam waktu dekat dibangun pula Gedung TK/BA ‘Aisyiyah 1 (lengkap) berupa paket / proyek bantuan pemerintah sebesar Rp. 450.000.000450.000.000,-. Sedang-kan dana yang dihimpun dari warga dan simpatisan Muhamma-diyah baru terkumpul sebesar Rp. 77.000.00077.000.000,- lebih. Berdiri sekitar 1932 dengan nama HIS Muhammadiyah dan Direktur ( Belum Kepala SD Muhammadiyah ) pertamanya adalah R. Muh. Djamil dari Yogyakarta. Pada saat itu murid-mu-ridnya terdiri dari berbagai agama, khususnya yang beragama Islam dan Kristen. Pada sore hari digunakan untuk Madrasah Diniyah Muhammadiyah sampai dengan tahun 1970-an.
Pewakaf tanah untuk bangunan HIS Muhammadiyah Salatiga adalah Bapak Tjitro Husodo.
Bangunan fisik SD Muhammadiyah sudah berkali-kali direha-bilitasi, baik dari dana swadana/pribadi seperti dari Bapak H. Sugiyo, Bapak H. Abdul Karim Oei Ching Hin ( Bapak dari Ibu Dr. Oen Jos Sujoso ), Bapak H. Muhadi, dan lai-lain, maupun proyek-proyek dari pemerintah khususnya Pemerintah Daerah Salatiga maupun dari Diknas. Terakhir dibongkar total untuk bangunan tingkat tahun 2002 untuk SD Muhammadiyah Plus.
Kunjungi Website SD MUHAMMADIYAH (PLUS) Kota Salatiga